Sering saya melalui fase ditolak dalam beberapa hal hal yang saya ingini.
Saya diacuhkan dan dianggap remeh bahkan tidak dilihat sedikitpun.
Pernah saya bilang ke Tuhan "Tuhan ini kok nda adil, sy tiap malam doa sama Tuhan tapi kok ini yang saya dapat, kok dia yang nda percaya Tuhan, nda berdoa ke Tuhan hidupnya lebih baik? Lebih dapat kesempatan, lebih disayang orang lain, lebih diterima orang lain, kok nda adil ya Tuhan? , apa aku ini nda layak Tuhan? Apa aku nda ada kelebihan?" Dsb.
Hari ini, saya lalui itu..
Pada suatu pemilihan, saya tdk dipilih.. disaat semua bersorak sorai di depan saya, saya hanya bisa melihat dan " ga tau harus ngapain" , marah , kesel tapi lebih ke nyalahin diri sendiri "merasa ga becus sampe akhirnya g bisa dapat kesempatan itu"
Yang intinya melihat bahwa kesempatan baik jarang hadir, padahal sdh berdoa ke Tuhan Yesus, lalu mulailah membandingkan diri dengan orang lain "kok dia sih Tuhan, dia lho jahat, sombong bahkan nda pernah berdoa sama Tuhan, dia juga sering blablabla" yang jatuhnya bikin kita iri, nyalahin Tuhan, nda percaya sama Tuhan dsb. Tiba tiba notif Hape bunyi untuk renungan malam, ayat yang keluar adalah Lukas 12, merasa sedikit tergugah saya buka di alkitab jari saya menunjuk ke :
Lukas 11:11-13
11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu 1 ganti ikan? 11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? 11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta 2 kepada-Nya."
Di tambah lagi dengan
Lukas 12 : 21
" demikianlah orang yg mengumpulkan hartanya untuk dirinya sendiri , jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah"
Mengenai Lukas 11 saya melihat bahwa masalah saya kali ini nda seberapa dengan apa yang akan Tuhan Yesus berikan ke saya, lha wong Gusti Yesus lebih kenal saya dari diri saya sendiri, waktu saya berdoa untuk disukseskan sesegera mungkin, diberi kemudahan dll, Tuhan pasti dengar, kalau toh saya ditolak pasti Tuhan sediakan yang lebih baik, tanpa kita harus berpikir "kenapa". Bisa jadi memang bukan itu yang terbaik buat kita , saya yakin betul Tuhan Yesus ada cara yang ga selalu di awali dengan keindahan di mata manusia.
Mengenai Lukas 12, saya seperti ditampar.. kerap kali segala sesuatu dinilai dengan uang tanpa merasa cukup dan berserah, buat legowo itu lho sulit, apalagi liat orang kok sombong sekali, rasanya mau mbales dll ga harus uang, banyak hal kan kita liat orang sombong di depan org lain, entah apapun itu yang berbau pamer rasanya ingin membuktikan bahwa kita bisa juga mencapai itu. di Lukas 12 bukti bahwa, segala hal memang titipan
Punya mobil ? Mobil hanya alat yg memudahkan kita mudah berpindah
Punya Rumah? Rumah hanya atap yang melindungi kita dari panas dan hujan
Punya uang? Uang hanyalah saluran rejeki yang bisa kita gunakan untuk orang senyum
Termasuk juga
Diterima di segala hal? Itu hanyalah ujian untuk kita bisa menjadi berkat bagi orang lain
Tidak diterima? Its not a big deal! Lukas 12 mengajak berpikir untuk bukan memiliki itu semua, tapi memiliki apa yang bisa di sebut "kekekalan", pertanggungjawaban kita pada Tuhan manakala Tuhan ambil waktu kita detik ini juga, apakah masih bisa dihadapan Tuhan kita sombongkan semuanya ?
Bukankah saatnya tiba, hanya diri sendiri yg akan hadapi, tidak ada harta benda pengalaman penghargaan duniawi yang bisa di banggakan di sana. Yang ada hanya seberapa banyak kamu bisa berguna, mengasihi, dan menjadi berkat buat orang lain.
Goodnite , have a sweet dream .