Jumat, 24 Februari 2017

Lebih Dari yang Aku Tau

Sering saya melalui fase ditolak dalam beberapa hal hal yang saya ingini.
Saya diacuhkan dan dianggap remeh bahkan tidak dilihat sedikitpun.

Pernah saya bilang ke Tuhan "Tuhan ini kok nda adil, sy tiap malam doa sama Tuhan tapi kok ini yang saya dapat, kok dia yang nda percaya Tuhan, nda berdoa ke Tuhan hidupnya lebih baik? Lebih dapat kesempatan, lebih disayang orang lain, lebih diterima orang lain, kok nda adil ya Tuhan? , apa aku ini nda layak Tuhan? Apa aku nda ada kelebihan?" Dsb.

Hari ini, saya lalui itu..
Pada suatu pemilihan, saya tdk dipilih.. disaat semua bersorak sorai di depan saya, saya hanya bisa melihat dan " ga tau  harus ngapain" , marah , kesel tapi lebih ke nyalahin diri sendiri "merasa ga becus sampe akhirnya g bisa dapat kesempatan itu" 

Yang intinya melihat bahwa kesempatan baik jarang hadir, padahal sdh berdoa ke Tuhan Yesus, lalu mulailah membandingkan diri dengan orang lain "kok dia sih Tuhan, dia lho jahat, sombong bahkan nda pernah berdoa sama Tuhan, dia juga sering blablabla"  yang jatuhnya bikin kita iri, nyalahin Tuhan, nda percaya sama Tuhan dsb. Tiba tiba notif Hape bunyi untuk renungan malam, ayat yang keluar adalah Lukas 12, merasa sedikit tergugah saya buka di alkitab jari saya menunjuk ke :
Lukas 11:11-13
11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu 1  ganti ikan? 11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? 11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta 2  kepada-Nya."

Di tambah lagi dengan
Lukas 12 : 21
" demikianlah orang yg mengumpulkan hartanya untuk dirinya sendiri , jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah"

Mengenai Lukas 11 saya melihat bahwa masalah saya kali ini nda seberapa dengan apa yang akan Tuhan Yesus berikan ke saya, lha wong Gusti Yesus lebih kenal saya dari diri saya sendiri, waktu saya berdoa untuk disukseskan sesegera mungkin, diberi kemudahan dll, Tuhan pasti dengar, kalau toh saya ditolak pasti Tuhan sediakan yang lebih baik, tanpa kita harus berpikir "kenapa". Bisa jadi memang bukan itu yang terbaik buat kita , saya yakin betul Tuhan Yesus ada cara yang ga selalu di awali dengan keindahan di mata manusia.

Mengenai Lukas 12, saya seperti ditampar.. kerap kali segala sesuatu dinilai dengan uang tanpa merasa cukup dan berserah, buat legowo itu lho sulit, apalagi liat orang kok sombong sekali, rasanya mau mbales dll ga harus uang, banyak hal kan kita liat orang sombong di depan org lain, entah apapun itu yang berbau pamer rasanya ingin membuktikan bahwa kita bisa juga mencapai itu. di Lukas 12 bukti bahwa, segala hal memang titipan
Punya mobil ? Mobil hanya alat yg memudahkan kita mudah berpindah
Punya Rumah? Rumah hanya atap yang melindungi kita dari panas dan hujan
Punya uang? Uang hanyalah saluran rejeki yang bisa kita gunakan untuk orang senyum
Termasuk juga
Diterima di segala hal? Itu hanyalah ujian untuk kita bisa menjadi berkat bagi orang lain
Tidak diterima? Its not a big deal! Lukas 12 mengajak berpikir untuk bukan memiliki itu semua, tapi memiliki apa yang bisa di sebut "kekekalan", pertanggungjawaban kita pada Tuhan manakala Tuhan ambil waktu kita detik ini juga, apakah masih bisa dihadapan Tuhan kita sombongkan semuanya ?
Bukankah saatnya tiba, hanya diri sendiri yg akan hadapi, tidak ada harta benda pengalaman penghargaan duniawi yang bisa di banggakan di sana. Yang ada hanya seberapa banyak kamu bisa berguna, mengasihi, dan menjadi berkat buat orang lain.

Goodnite , have a sweet dream .

Rabu, 22 Februari 2017

Menjadi wanita itu ga mudah.

Hari ini, bisa di bilang aku merasakan jadi wanita seutuhnya. Bukan berarti kemarin kemarin tidak, hanya saja hari ini terasa krena emang sambil di rasain.
Jadi wanita itu ga mudah, ga kayak jadi cewek. Jujur, dulu masih termaindset bahwa wanita karir jauh lebih hebat daripada ibu rumah tangga, tapi sekarang menurutku ibu rumah tangga juga sama sulitnya, kenapa? Karena :
1. Wanita harus bangun pagi hari bahkan mungkin jam 5 pagi untuk belanja, masak, bikin bekal anak dan suami belum lagi siapin pakaian 
2. Setelah itu nyuci masak setrika baju
3. Jemput anak ke sekolah
4. Ajarin anak di rumah
5. Masak lagi buat makan malam
6. Mendengarkan curhat pasangan
7. Bersolek alias dandan
8. Kalo punya anjing *nambah PR*

Jam 7 pagi wanita berdaster berkutat dengan bau bawang, cabe, dll , bbrp jam kemudian ketika ingin di tampilkan ke rekan bisnis pasanganya, daster dan bau itu harus berubah bahkan mgkin 180 derajat dituntut menjadi lebih sempurna
Wanita yg melakukan semua pekerjaan itu sy asumsikan ia tanpa pembantu. Betapa beratnya ? Even dia g kerja atau berkarir sekalipun tgsnya blm tentu bisa d jalankan semua wanita di dunia.
Bahan ga jarang, banyak wanita yg justru kalo pagi anaknya titipin babysister, suami kerja , dia kerja, dia pulang jam 9 malam,suami pulang jam 6 malam, begitu terus setiap harinya. Saya yakin hitungan kurang dari 2 tahun, ada yg di permasalahkan! Entah pasangan yg ga terima, entah anak yg di pernasalahkan, entah dia yg ga sanggup ngurusi semuanya dll
Bahkan kesuksesan ibu rumah tangga murni 24 jam diukur dari seberapa berhasilnya 'anak' tersebut. Ketika anak itu gagal, maka ia pasti merasa jd ibu tergagal.
Kalo cuma cantik, banci thailand juga bisa :) dia cantik, hobi shoping, tapi gabisa urus rumah. Kamu kayak gt juga? Sana gih, berbenah sebelum terlambat dimulai dari hal hal sepele, cuci baju sendiri misalnya:) pake tangan lho, jangan mesin. Ga pake ngeluh.
Masak tiap pagi buat bekal diri sendiri
Nyetrika baju sendiri
Jadi mandiri, kadang membuat hidupmu lebih berguna buat dirimu sendiri.

Rabu, 08 Februari 2017

Bangkok 17-24 Januari 2017

Ke bangkok sama mamah berdua, dari solo-KL-Bkk adalah hal yang paling mengesankan di hidupku. Aku merasa sangat bersyukur karena my mom is my best friend and also sometimes my enemy 555 (555 itu bacanya hahaha) istilah bangkok.
Awalnya dari solo ke KL berjalan dengan cukup baik walaupun udara krg bagus ups mksdku cuaca, sampe di KL agak bingung harus kemana, aku orangnya panikan kalo di bandara maunya cepet sampek hotel, tapi mama orangnya woles sih ya hahaha yaudah dengan penuh perjuangan nemulah tempat cari taksi buat ke hotel RM 47 , mahal yahh :( itu sekitar 130an rb lah padahal jarak hotel e bandara cm 5km. Hiks kita bawa bekal dari solo jd di KL ga perlu makan, lgsg bobok besoknya jam 4 pagi otw bandara 50RM omaigat mahal coy. Akhirnya flight ke bangkok for the first time, naik air asia ternyata wkt d dlm pesawat ada pramugari bawa whitecard(semacam kertas putih tulisanya data untuk departure and arrival) yang entah krn ak gatau jd pas d tawarin ak g ambil, nahhhhhh begitu sampe d imigration bkk di tagih lah itu whitecard dan aku gapunya :( mana petugas imigrasi gabisa bahasa english, yaudah deh ke counter air asia d donmueang  di kasi dan akhirnya aku sama mama bisa keluar bandara fiuhhhh. Orang disana galak. Keluar dari bandara naik taksk ke hostel abisnya 400 baht sekitar 160rb murah bangetttttt krena hostelnya jauh 20km ada deh. Alasan kenapa tidur di hostel karena :
1. Lebih murah ( 1 orang 80rb, ak sama mama total 160rn semalem) itu udh dpet free refill minum sepuasnya, breakfast bubur di pagi hari, trus jg bisa buat susu kopi teh atau crackers oatmeal sepuasnya 24 jam!!
2. Ga individual
Bener aja tuh, di hostel orangnya baik baik, malam pertama aku tidur di female dorm, ga brisik yang bikin keren dipintunya ada tulisan "kita gamau dengar celoteham kalian tentang bangkok, apa yang kalian lakukan dan pengalaman kalian, jdi saat kalian masuk di kamar ini pada jam tidur yakni 10 malam sampe 8pagi maka diamlah" tulisanya bhs english gtu haha
3. Niat ke bangkok bukan cari tempat tidur mewah tapi niat utamanya shoping jadi ya buat apa tidur di hotel sejutaan kalo jam 9 pagi udh shoping dan balik hotel cm bobok.
4. Di hostel seru , hostel ku saat di bangkok modelnya dorm, 1 dorm ada 4 kamar , 1 kamar ada 2 org, turis ada, asian ada, jd sering bertegur sapa satu sama lain.
5. BERSIH BANGET , hostel yg ak tinggalin bersih banget ga kotor sama sekali, super recomended deh pokoknya.
Ak nginao di Glur hostel and coffee bar. Depanya ada bangkrak bazar yang kalo tiap malam di penuhi makanan kayak pad thai, aneka gorengan dan aneka baju kurah, dan jalan 100meter dri hostel udah sampe di robinson mall, apalagi hostelku hanya 4km dari asiatique. Jadi malam malam bisa jalan jalan sama mama ke asiatique.

Tapi di tanggal 20 kita pindah hostel , krn mau cari yg dekat platinum mall, pratunam mall, siam, dan Big circle K , pindahlah kita ke glur watergate hostel, hostel ini bagus juga recomended cuma lebih berisik karena ya banyak orang philipines, vietnam, yg belanja borongan jd klo malem mereka msuk kamar mreka nata nata belanjaanya... hmm. But its ok, ga masalah. Jalan jalanlah kita ke platinum mall dan pratunam sampe kaki mo copot yang intinya kita shoping terus selama seminggu di bangkok , hostelku kali ini juga deket dengan neon talad bazaar, bnyak makanan, baju dan tempat bagus, jalan ke pratunam cm 10menit, platinum 15 menit. Jalan santai.

Intinya bangkok serasa menyenangkan, mulai dari baju, mango sticky, gorengan ny, kelapa mudanya, aneka buahnya, babi dan padthainya amazing.
Dari yg berangkat cm bawa 1 koper, pulang nambah tas jinjing yg segede koper 1 isinya baju dan oleh oleh, semoga suatu saat bisa ke bangkok lagi , apalagi sama mama hahaha so happy.